Senin, 20 Oktober 2008

Behemoth - The Apostasy

BEHEMOTH, band extreme metal Polandia yang melewati batas norma Blackmetal dan Deathmetal kembali hadir dengan album terbaru mereka The Apostasy. Kesan pertama ketika melihat artwork album ini adalah sebuah album yang merupakan ekstensi dari konsep yang sudah mereka rumuskan sejak di era "Satanica" (1999), "Thelema Six" (2000), "Zos Kia Kultus" (2002), dan sampai pada akhirnya mencapai tingkat 'masterpiece' pada "Demigod" (2004). Kalau "Satanica" adalah album yang bersifat breakthrough untuk shifting mereka ke gerbang Deathmetal sound (sebelumnya Behemoth adalah band Blackmetal dengan sound yang relatif raw dan primitif); dan "Demigod" adalah breakthrough untuk konsep, songwriting, dan soundscape; maka kata-kata apa yang tepat untuk menggambarkan "The Apostasy" ?

Dalam bahasa yang sederhana "The Apostasy" adalah versi yang lebih mature dari "Demigod" dimana secara konsep dan artwork tidak jauh berbeda, akan tetapi dari segi musik dan musicianhip album ini relatif lebih kaya, dengan berbagai eksperimen yang dapat dikatakan berhasil, dan didukung oleh pemilihan soundscape yang lebih organik dan natural. track Prometherion diakui oleh Adam Darski aka Nergal ditulis liriknya diluar kesadaran dia , pada saat mempelajari mitologi Sumeria ..hal ini terungkap di majalah Terrorizer bulan Juli 2007, bahwa ada semacam outer power yang membantu dia untuk menulis beberapa track di album ini. Namun satu hal yang pasti bahwa Adam Darski ini adalah seorang sarjana dengan mata kuliah Sejarah di Universitas Gdansk di Polandia sana dan terkualifikasi sebagi kurator museum

"The Apostasy" dibuka dengan "Rome 64 CE", sebuah instrumental dengan nuansa epik yang diinspirasikan oleh pembakaran kota Roma oleh Nero Claudius Cesar pada tahun 64 Masehi. Sebuah intro yang secara representatif menggambarkan maksud dari "The Apostasy." Dan dari sini dimulailah … sebuah Deathmetal fiesta dengan nuansa blackened yang akan membuat istri/ suami/ anak, atau bahkan tetangga anda stress, binatang peliharaan anda akan kabur dari rumah, dan pembantu anda akan langsung mengutarakan niatnya untuk pulang kampung dan melamar jadi TKI ke Malaysia. Nergal (vocals, guitars), Orion (Bass), dan Inferno (Drums) memainkan agresi Deathmetal yang brutal namun terukur : vokal Nergal dengan karakter articulate growl-nya tidak lagi indecipherable seperti pada album2 sebelumnya, dalam arti bisa didengar dengan jelas kata-kata yang diucapkan, dan tidak lagi menggunakan dual layer vocals seperti pada Slaves Shall Serve (Demigod, 2004). Sound gitar Nergal tidak terlalu low-tuned seperti layaknya sound Deathmetal standar dimana hal ini menjadi salah satu karakteristik unik dari musiknya Behemoth secara keseluruhan. Riff dan lead guitar dapat didengar dengan jelas (thnx ke production yang sangat bersih), dan permainan lead gitar Nergal sepertinya mengalami kemajuan dalam hal teknis dan kompleksitas dibandingkan rilisan sebelumnya. Masih di departemen gitar, Nergal didukung oleh season guitarist yang sudah terlibat dengan Behemoth sejak era "Demigod" yaitu Patryk Dominik "Seth" Sztyber yang entah kenapa selalu menjadi season guitarist dan tidak menjadi personil tetap. Sepertinya Nergal harus berpikir serius untuk menjadikan Seth sebagai Behemoth keempat. Seth sangat talented dan sayang sekali kalau sampai kabur ke band lain. Sementara itu di departemen drum yang dihuni oleh The Mighty Inferno, terdapat beberapa perubahan yang cukup signifikan; sound untuk snare dan piranti drum Inferno terdengar lebih natural dengan settingan sound yang lebih thin dari "Demigod." Hal yang tidak berubah dari departemen drum adalah – tentu saja – permainan Inferno yang relentless, tight, presisi, dan secara sempurna menjadi tulang punggung pada setiap track Behemoth. Permainan drum Inferno tetap merupakan salah satu yang terbaik di genre-nya.

Aspek eksperimental pada "The Apostasy" dapat dilihat pada penggunaan choir pada beberapa lagu (misalnya pada "Slaying the Prophets Ov Isa), sound trumpet yang memberikan image untuk ancient military, serta permainan piano oleh Leszek Mozdzer pada track "Inner Sanctum." Eksperimen di sini dapat dikatakan berhasil, dalam arti tidak menghilangkan atribut Blackened Deathmetal yang diusung Behemoth, malah memperkaya khazanah sound yang membawa Deathmetal secara genre ke tahap berikutnya.

"The Apostasy" adalah bersifat fully recommended, baik untuk fans fanatik Behemoth, fans Deathmetal, atau untuk fans yang ingin 'masuk' ke Deathmetal untuk pertama kalinya. Simply pick this album and laugh at the face of your jealous friends !

Line Up :
Adam "Nergal" Darski – Vocals, Guitars
Zbigniew Robert "Inferno" Prominski – Drums Percussion
Tomasz "Orion" Wroblewski – Bass

Tracks :
Rome 64 C.E. 01:25
Slaying the Prophets Ov Isa 03:23
Prometherion 03:03
At the Left Hand Ov God 04:58
Kriegsphilosophie 04:23
Be Without Fear 03:17
Arcana Hereticae 02:58
Libertheme 04:53
Inner Sanctum 05:01
Pazuzu 02:36

Christgrinding Avenue 03:50

Reviewer : Riki Paramita ( marduk.wolves@gmail.comThis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it )
honorary contributor supri-online.com

Tidak ada komentar: